Rabu, 20 Desember 2017

indonesia pada era globalisasi


PERANAN INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI


PERANAN INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI
A.Globalisasi dalam kehidupan masyarakat
1.Pengertian Globalisasi
            Istilah globalisasi berkaitan erat dengan “Globe”.Globe adalah tiruan bola bumi.sehubungan dengan hal tersebut akhirnya muncul istilah glonalisasi.globalisasi berasal dari kata “global” yaitu artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan.globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat  menjangkau satu dengan yang lain atau terhubung daalam semua aspek kehidupan baik dalam bidang ekonomi,politik,budaya,teknologi,maupun lingkungan.
            Dengan adanya globalisasi dunia yang begitu luas dan jarak anatarnegara yang jauh tidak lagi menjadi penghalang untuk saling berhubungan . kita menjadi warganegara yang saling bergantung kepada warga dunia lainnya .berbagai peristiwa yang terjadi diberbagai belahan dunia manapun dapat diketahui dan disaksikan dengan mudah dibelahan dunia yang lain . sebagai contoh perhelatan pertandingan Olimpiade 2012 yang dilakssanakan di London,Inggris.dapat disaksikan langsung oleh pecinta olahraga di seluruh dunia melalui siaran langsung di televisi .
            Terjadinya Globalisasi karna di tunjang oleh beberapa faktor berikut :
a)      Perkembangan teknologi informasi.
b)      Perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi
c)      Perkembangan dan kemajuan teknologi transportasi.
            Sebagai contoh penemuan teplepone,pesawat,satelit,komputer,dan internet memungkinakan orang , barang,dan juga informasi dibawa dengan cepat keseluruh penjuru dunia.semua orang yang ada didunia dapat membaca dan mengetahui berita yang sama,menonton film yang sama,memakai baju dengan model yang sama,bahkan memakan jenis makanan yang sama .seperti itulah kurang lebihnya proses globalisasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
                      Berikut beberapa ciri-ciri yang menandakan makin berkembangannya arus globalisasi di dunia
1)      Batas antara negara makin menipis
2)      Informasi mudah menyebar
3)      Kegiatan perdagangan makin luas
4)      Meningkatnya masalah bersama

2.Perubahan perilaku masyarakat sebagai akibat Globalisasi

            Kemajuan telah mendorong terjadinya proses globalisasi. Globalisasi telah membawa perubahan pola perilaku bagi kehidupan masyarakat.berikut beberapa bentuk perubahan perilaku masyarakat sebagai akibat pengaruh globalisasi.
1.     Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam masyarakat. Gaya hidup menyangkut pekerjaan, kesenangan, dan lain-lain. Gaya hidup di era global telah banyak menggeser bentuk-bentuk tradisional kepada gaya hidup global yang berorientasi Barat. Kesenangan bergaya hidup global yang berorientasi Barat mulai melanda seluruh masyarakat, terutama Negara berkembang, seperti Indonesia.
2.     Makanan
Pada era global, masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang lebih praktis, seperti makanan cepat saji (fast food). Makanan cepat saji umumnya berasal dari Negara maju. Negara-negara maju memasarkan produknya ke seluruh dunia. Masyarakat semakin mudah mendapatkan makanan dari luar negeri, asalkan mereka memiliki banyak uang. Dengan mengonsumsi makanan dari luar negeri, maka masyarakat merasa lebih modern.
3.     Pakaian
Model pakaian dari dalam dan luar negeri di kenakan masyarakat. Ada pula sekelompok masyarakat yang meniru mode pakaian wisatawan asing atau mengikuti mode pakaian artis-artis barat dan local yang dilihat melalui sinema atau sinetron. Hal ini terjadi karena pada era global setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan cara berpakaian. Di era global, mode pakaian tradisional sudah banyak ditinggalkan, terutama oleh kalangan muda. Pada saat ini, masyarakat justru cenderung memilih pakaian praktis. Pakaian praktis adalah pakaian yang tidak rumit, sederhana, namun berkualitas.
4.     Komunikasi dan Informasi
Komunikasi dan informasi berperan penting dalam globalisasi di masyarakat. Teknologi komunikasi dan informasi yang di dukung sarana dan prasarana yang canggih mampu mempercepat globalisasi. Dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin maju, maka arus globalisasi semakin merambah ke seluruh dunia. Penggunaan perangkat teknologi tersebut ternyata membawa dampak bagi perubahan perilaku masyarakat. Bahkan, ada di antara mereka yang berubah menjadi individualistis, sombong, kurang peduli sosial, dan perilaku-perilaku lainnya
.
5.     Perjalanan
Pada era global sekarang ini, masyarakat mengutamakan perjalanan yang mudah, murah, cepat, praktis, dan aman. Masyarakat melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, kendaraan darat, dan kapal laut. Pada masa lalu, perjalanan jarak jauh memakan waktu berhari-hari. Namun, perjalanan pada masa sekarang jauh lebih baik. Perjalanan jarak jauh dapat ditempuh dalam beberapa menit atau jam saja.
6.     Bahasa
Bahasa asing ikut merambah masyarakat di era global ini. Memang bahasa inggris sejak lama menjadi bahasa internasional dan bahkan menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Akan tetapi, di era global ini penggunaan bahasa inggris semakin intensif dalam beberapa hal. Bahasa inggris semakin mempengaruhi bahasa Indonesia dan perilaku masyarakat, khususnya kota-kota besar. Terdapat sebagian kelompok orang yang menganggap pemakaian bahasa inggris lebih bergengsi, maka bahasa Indonesia sering di dicampuradukan dengan bahasa Inggris.
7.     Kesenian
Di era global ini, pengaruh kesenian bangsa Barat (terutama seni music) sangat besar. Larisnya kaset maupun compast disc (CD), banyak stasiun televisi menayangkan lagu-lagu barat, begitu juga seni tari barat yang sering kali tampil melarati lantunan lagu seorang penyanyi terkenal. Akibat pengaruh itu, muncullah beberapa koreografer muda Indonesia. Seni peran dan seni drama juga banyak memengaruhi budaya Indonesia. Film-film Barat, Amerika Latin, dan India yang banyak di putar di berbagai stasiun televisi, merupakan hal yang sulit untuk dikendalikan. Film-film itu tidak hanya berpengaruh pada unsur seni, tetapi juga pada perilaku masyarakat Indonesia.
8.     Sistem Mata Pencaharian
Dahulu, sebagian besar penduduk Indonesia bertani. Sekarang pun masih banayak yang bertani, akan tetapi, jenis mata pencaharian lain juga mulai berkembang di Indonesia, terutama di bidang jasa. Mata pencaharian bidang jasa yang dibutuhkan di era global, antara lain pramuniaga, pramuwisma, dokter, sopir, psikolog, pengacara, notaris, piñata rambut, pengawal pribadi (bodyguard), dan guru privat.
            Di saat pemerintah Indonesia mengalami kesulitan menciptakan lapangan pekerjaan, maka bidang pramuwisma menjadi pilihan pekerjaan. Lewat jasa penyalur tenaga kerja ke luar negeri, banyak tenaga kerja Indonesia (TKI dan TKW) yang kemudian bekerja di luar negeri.
3.Bukti-Bukti terjadinya Globalisasi
      Globalisasi ditandai dengan arus informasi yang demikian cepat menyebar keseluruh penjuru dunia. Hal-hal baru yang berkembang di suatu negara lain. Pengaruh tersebut ada yang membawa dampak Positif dan ada pula dampak Negatif. Hal-hal tersebut dapat dilihat dari bukti-bukti globalisasi yang ada di dalam kehidupan masyarakat di negara lain. Bukti-bukti globalisasi dalam kehidupan masyarakat antara lain dapat terlihat dari periklanan,pariwisata,migrasi,dan telekomunikasi.
a)      Periklanan.
Agar dikenalkan diketahui masyarakat, barang dan jasa perlu dikenalkan melalui iklan. Kegiatan periklanan dapat dilakukan dengan menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik seperti surat kabar,majalah,tabloid,radio,televisi, dan internet. Kegiatan periklanan merupakan salah satu bukti globalisasi dalam kehidupan masyarakat.
b)      Pariwisata.
Dampak lain dari globalisasi adalah berkembangnya sektor pariwisata. Kemajuan teknologi memudahkan bagi pihak pengelola sektor pariwisata untuk melakukan promosi tentang dunia pariwisata dan objek-objek tujuan wisata yang dikelola,sehingga orang dapat lebih mudah memperoleh informasi tentang daerah-daerah kunjungan wisata atau mengunjungi objek-objek wisata yang diinginkan. Berkembangnya sektor pariwisata dapat menambah pendapatan atau devisa negara.
c)      Migrasi.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat atau daerah ke tempat/daerah lain. Di era globalisasi ini,penduduk suatu negara dapat dengan mudah berpindah ke negara lain. Misalnya,orang Jepang yang pindah dan menetap di Indonesia atau sebaliknya. Hal ini tentu  dilakukan disertai dengan syarat-syarat yang telah di tentukan oleh masing-masing negara. Kemudahan perpindahan penduduk ini karena ditunjang oleh sarana transportasi yang sudah maju. Dengan kata lain di era Globalisasi ini,perpindahan penduduk menjadi sangat mudah.
d)      Telekomunikasi.
Berbagai penemuan baru dalam teknologi komunikasi seperti handphone,televisi,dan internet telah mamudahkan seseorang untuk melakukan komunikasi. Sebagai contoh dengan ditemukannya teknologi internet memudahkan seseorang untuk mencari informasi dari berbagai macam sumber,baik berkomunikasi dgn orang lain melalui fasilitas Chatting
4. Sikap kita terhadap Globalisasi

                        Arus globalisasi yang telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia harus disikapi arif. Pada dasrarnya, arus globalisasi memberikan dampak positif dan negatif. Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut:
a.    Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.    ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
c.    Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu
d.   pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
e.    globalisasi.
f.    Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
g.   Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
h.   Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.
i.     Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
j.     Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.
                                         5.Dampak positif dan Dampak Negatif Globalisasi

            Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.
            A). Dampak Positif Globalisasi :
  1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
  2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
  3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. 
  4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 
  5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 
  6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. 
  7. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi). 
  8. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 
  9. Berkembangnya turisme dan pariwisata. 
  10. Meningkatkan pembangunan negara.
                        B). Dampak Negatif Globalisasi :
  1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
  2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
  3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
  4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
  5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
  6. Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
  7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
  8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 
  9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar