Keseimbangan Ekosistem dan Faktor Pengganggunya
Keseimbangan ekosistem
adalah kondisi di mana interaksi antar komponen-komponen penyusun
ekosistem berlangsung secara harmonis dan seimbang. Keseimbangan
ekosistem atau kondisi homeostatis secara tidak langsung akan berdampak
signifikan terhadap kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup
lainnya. Mencermati keadaan umum yang terjadi dewasa ini, kita mungkin
dapat merasakan bahwa lingkungan hidup kita telah berubah secara drastis
sehingga interaksi yang berlangsung antar komponen penyusun
berjalan secara tidak selaras. Adapun beberapa hal yang menjadi
penyebab terganggunya keseimbangan ekosistem tersebut ada 2. Apa saja?
Berikut pemaparannya!
a. Penebangan Pohon (Illegal Logging)
Kegiatan penebangan pohon dan pembakaran hutan adalah 2 kegiatan yang menimbulkan kerusakan serius bagi ekosistem hutan. Tidak hanya memicu terjadinya banjir dan longsor, berkurangnya populais pohon telah membuat iklim di bumi berubah. Penebangan pohon membuat tanah tidak lagi terikat dengan benar sehingga mudah longsor, begitupun udara yang tidak lagi dapat didaur ulang sehingga jumlah oksigen semakin menipis. Sementara itu, pembakaran hutan telah membunuh semua organisme yang ada di dalam ekosistem hutan dan meningkatkan potensi terjadinya kabut asap dan pencemaran udara.
Faktor Perusak Keseimbangan Ekosistem
Secara umum, penyebab terganggunya keseimbangan ekosistem dibagi jadi 2 faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.1. Faktor Alam
Faktor alam yang mengganggu keseimbangan ekosistem umumnya berupa bencana alam yang terjadi dan merusak semua komponen penyusun ekosistem pada bioma. Beberapa contoh bencana alam tersebut misalnya, gempa bumi (earthquake), banjir, gunung meletus, tsunami, angin topan, tornado, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa beberapa bencana alam sebetulnya merupakan dampak dari pengaruh faktor manusia.2. Faktor Manusia
Faktor manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem terkait erat dengan kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam. Faktor manusia sangat bisa memicu terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, perubahan iklim, efek rumah kaca, dan masih banyak lagi lainnya. Adapun beberapa pengaruh kegiatan manusia terhadap terganggunya keseimbangan ekosistem bisa dikatakan sangat besar. Beberapa contoh dari kegiatan tersebut misalnya:a. Penebangan Pohon (Illegal Logging)
Kegiatan penebangan pohon dan pembakaran hutan adalah 2 kegiatan yang menimbulkan kerusakan serius bagi ekosistem hutan. Tidak hanya memicu terjadinya banjir dan longsor, berkurangnya populais pohon telah membuat iklim di bumi berubah. Penebangan pohon membuat tanah tidak lagi terikat dengan benar sehingga mudah longsor, begitupun udara yang tidak lagi dapat didaur ulang sehingga jumlah oksigen semakin menipis. Sementara itu, pembakaran hutan telah membunuh semua organisme yang ada di dalam ekosistem hutan dan meningkatkan potensi terjadinya kabut asap dan pencemaran udara.
b. Perburuan Hewan
Manusia membutuhkan hewan sebagai bahan makanan dan sarana rekreasi. Dalam memperoleh kebutuhan tersebut, sering kali kerakusan manusia membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu. Penggunaan bahan peledak seperti bom ikan, racun, jerat listrik telah membuat rantai makanan di ekosistem hutan berjalan tidak semestinya.
c. Kegiatan Pertanian
Aktivitas pertanian di era modern ini juga bisa mengganggu keseimbangan ekosistem. Pupuk anorganik yang digunakan untuk mengoptimalkan hasil pertanian telah membuat tanah tercemar secara masif, selain itu pestisida yang digunakan secara berlebihan membuat berbagai organisme penghuni ekosistem sawah menjadi terbunuh dan mati.
d. Pembuangan Limbah
Ratusan milyar manusia di dunia ini, setiap hari pasti melakukan kegiatan menghasilkan sampah dan limbah. Limbah rumah tangga, transportasi, industri, pertanian, jika tidak diolah secara tepat dan cermat tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem sehingga mengancam organisme dan faktor abiotik dalam bioma.
e. Pencemaran Lingkungan
Berbagai jenis pencemaran yang terjadi dalam semua faktor biotik berlangsung selama ini karena faktor manusia. Pencemaran terhadap tanah, pencemaran udara, pencemaran suara, dan pencemaran air adalah beberapa pencemaran yang dilakukan akibat aktivitas manusia dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
Semua kegiatan di atas, dalam jangka waktu tertentu akan membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu. Keseimbangan ekosistem yang rusak akan bermuara pada sistem kehidupan organisme, termasuk manusia. Oleh karena itu, tindakan-tindakan penyelamatan lingkungan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem mutlak dilakukan mulai dari saat ini.
Manusia membutuhkan hewan sebagai bahan makanan dan sarana rekreasi. Dalam memperoleh kebutuhan tersebut, sering kali kerakusan manusia membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu. Penggunaan bahan peledak seperti bom ikan, racun, jerat listrik telah membuat rantai makanan di ekosistem hutan berjalan tidak semestinya.
c. Kegiatan Pertanian
Aktivitas pertanian di era modern ini juga bisa mengganggu keseimbangan ekosistem. Pupuk anorganik yang digunakan untuk mengoptimalkan hasil pertanian telah membuat tanah tercemar secara masif, selain itu pestisida yang digunakan secara berlebihan membuat berbagai organisme penghuni ekosistem sawah menjadi terbunuh dan mati.
d. Pembuangan Limbah
Ratusan milyar manusia di dunia ini, setiap hari pasti melakukan kegiatan menghasilkan sampah dan limbah. Limbah rumah tangga, transportasi, industri, pertanian, jika tidak diolah secara tepat dan cermat tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem sehingga mengancam organisme dan faktor abiotik dalam bioma.
e. Pencemaran Lingkungan
Berbagai jenis pencemaran yang terjadi dalam semua faktor biotik berlangsung selama ini karena faktor manusia. Pencemaran terhadap tanah, pencemaran udara, pencemaran suara, dan pencemaran air adalah beberapa pencemaran yang dilakukan akibat aktivitas manusia dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
Semua kegiatan di atas, dalam jangka waktu tertentu akan membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu. Keseimbangan ekosistem yang rusak akan bermuara pada sistem kehidupan organisme, termasuk manusia. Oleh karena itu, tindakan-tindakan penyelamatan lingkungan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem mutlak dilakukan mulai dari saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar