Rabu, 20 Desember 2017

PKN _nilai juang dalam proses perumusan pancasila

Banyak nilai juang yang dapat kamu petik dari proses perumusan Pancasila sebagaimana telah dipaparkan di atas. Nilai-nilai juang tersebut adalah pelajaran yang dapat dijadikan contoh dari berbagai peristiwa penting dalam proses perumusan Dasar Negara (Pancasila) itu. Tentu saja meliputi tahap usulan (dalam sidang pertama BPUPKI tanggal 28 Mei - 1 Juni 1945), maupun tahap perumusan sesudah pidato Sukarno tanggal 1 Juni 1945.

Apa saja nilai-nilai juang yang dimaksud? Apabila kita memerhatikan dengan baik proses dan perjalanan perumusan Pancasila sebagai dasar negara tersebut, maka nilai-nilai juang itu meliputi:

1. Nilai Kemandirian
Kamu barangkali sepakat, bahwa dibalik proses peristiwa perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah mewujudkan cita-cita bersama. Cita-cita apa? Tidak lain untuk menjadi bangsa dan negara merdeka yang dapat menentukan nasib sendiri. Oleh karena itu, di antara nilai penting dari proses perumusan Pancasila adalah nilai kemandirian.
2. Nilai Inisiatif
Inisiatif artinya pintar memanfaatkan peluang, berani tampil, menjadi pelopor untuk berperan dengan aktif menyampaikan segala gagasan, pendapat, dan pandangan yang dimilikinya dan sejenisnya. Semua tokoh pendahulu kita, termasuk yang tergabung tim perumusan Pancasila merupakan orang-orang yang berinisiatif tinggi. Barangkali kita sepakat, bahwa tanpa daya inisiatif yang tinggi dari para tokoh pendahulu kita ini, negara Indonesia merdeka dengan dasar negara Pancasila akan mustahil terwujud.
3. Nilai Persatuan dan Kesatuan
Para perumus Pancasila merupakan wakil dari segala golongan dan lapisan masyarakat (Indonesia). Ada yang dari bagian barat, tengah, maupun timur. Mereka bekerja sama saling bahu-membahu dalam satu keinginan bersama, yakni terwujudnya Negara Indonesia yang merdeka. Oleh karena itu dalam segala kejadian dan peristiwa perumusan Pancasila ini akan selalu tercermin nilai persatuan dan kesatuan.
4. Nilai Anti Penjajahan
Segala kegiatan dan peristiwa perumusan dasar negara  Indonesia didasari oleh semangat anti penjajahan. Selain itu, tentu ada keinginan yang kuat bangsa Indonesia mewujudkan negara merdeka. Karena itu secara langsung atau tidak langsung berbagai macam hal dalam peristiwa perumusan dasar negara Pancasila mencerminkan nilai anti penjajahan.
Lambang Pancasila
Gambar: Lambang Pancasila
5. Nilai Kerja Keras dan Pantang Menyerah
Mewujudkan dasar negara merdeka dengan penduduk yang beraneka ragam (suku, kebudayaan, daerah, dan lain-lain) bukanlah pekerjaan yang ringan. Namun demikian, kuatnya semangat untuk menjadi bangsa atau negara merdeka dan sejajardengan bangsa-bangsa atau negara-negara lain di dunia menjadikan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat bangsa Indonesia itu bukan sebagai halangan. Dalam proses perumusan Pancasila para tokoh pendahulu yang tergabung dalam tim tampak bekerja dengan sangat keras dan pantang menyerah mengatasi segala hambatan dan rintangan dalam rangka mewujudkan keinginan menjadi bangsa yang merdeka.
6. Nilai Musyawarah
Mewujudkan satu cita-cita atau tujuan yang besar untuk kepentingan bersama, dalam pelaksanaannya memang menuntut adanya musyawarah. Peristiwa perumusan Pancasila dari tahap yang satu ke tahap yang lain tentu saja mencerminkan nilai-nilai musyawarah. Mengapa? Sebab segala sesuatu dalam kegiatan tersebut selalu dibicarakan orang banyak melalui kegiatan-kegiatan persidangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar